BLOG INSPIRASI

Segelintir Harapan Indah

Tentang Blog Inspirasi


Blog ini berupaya memberikan kata-kata yang bermanfaat, yang dapat memberikan pencerahan kepada kita semua. Blog ini juga bermanfaat untuk membangun kepribadian penulis yang bukan cuman hanya wadah untuk menulis, tetapi untuk menempa diri penulis juga. Smoga apa yang blog bberikan dapat bermanfaat Buat kita.

Sedikit Tentang Saya


seorang manusia polos yang mencoba berbagi dengan dunianya, memberikan pengalamnnya untuk saling berbagi dengan Sesama. Harapannya apa yang dibagikan kepada sesama dapat memberi Manfaat untuk saling berbagi pastinya. semoga apa yang saya tuangkan dalam blog ini bermanfaat bagi kita semua.

SELAMAT DATANG DI BLOG KARTA JAYA WEB,,,Berbagai Tulisan Akan Anda Dapatkan Di Sini|| Dapatkan Tips Blog||Klik di Sini

Anda Ingin Buku Tamu Blog Anda Seperti ini?
Silahkan Klik Di Sini---> Tutorial Blogspot

rendah Hati Seperti Yesus

Sekian lama saya hidup di dunia ini, lalu dilahirkan kembali dan akhirnya menerima Kristus sebagai Juruselamat , ngga pernah terpikir bahwa rendah hati itu penting bagi kita, yang dipanggil dan dipilih menjadi pewaris dan anak-anakNya.

Setelah beberapa waktu mengikut Tuhan, saya mulai mengenal karakter ilahi ini, tapi tidak juga paham dan mengerti apa dan bagaimana untuk menjadi rendah hati. Padahal, rendah hati itu adalah karakter yang punya kekuatan yang sangat besar bagi semua anak-anakNya.

Tuhan sangat menyukai karakter ini, karena dengan menjadi rendah hati, kita diajar untuk boleh mengenal dan karib denganNya. Jadi, menjadi rendah hati adalah goal terpenting dalam hidup saya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidup saya, yaitu menjadi alat dan anak kesayanganNya yang bole Dia pakai kapan dan jadi apa yang Dia mau.

Rendah hati itu simple, kata dunia. Kenapa? Karena dunia menilai kerendah hatian itu sangat dangkal dan gampang. Padahal, kerendah hatian seseorang itu harus bisa dinilai dari segi kualitas karakter dan kedewasaan dalam bertindak, berpikir, dan berkata-kata. Nggak gampang loh..

Singkatnya, rendah hati itu tidak sombong dan bermegah diri. Saya sendiri belum nyampe tuh ke sana, karena emang bener-bener nggak gampang alias sulit. Lawan dari rendah hati adalah sombong. Kesombongan itu adalah dosa yang paling Tuhan benci, tapi iblis suka, kenapa ya? Karena, iblis senang kalo orang-orang apalagi anak-anakNya jadi sombong, karena kalo orang udah sombong, gampang sekali dijatuhkan oleh iblis, karena iblis sendiri jatuh dalam dosa yang sama, yaitu kesombongan. Tapi, Tuhan kita Yesus Kristus, menang dari karakter ini, yaitu rendah hati.

Tuhan Yesus adalah Pribadi yang sangat rendah hati. Meski Ia Tuhan dalam wujud kemanausiaanNya, Dia terus tidak bermegah karena Dia Tuhan. Dia tidak pernah gagal dalam melakukan kehendak Bapa dengan rendah hati. Dia rela mati di kayu salib untuk kita, manusia-manusia berdosa ini. Coba aja deh bayangin, kalo Tuhan Yesus sedikit aja punya kesombongan, nggak jadi deh kita dibebaskan dari perbudakan dosa, kutuk, sakit penyakit, dan hukum-hukum nggak perlu.

Seperjalanan hidupNya, Tuhan Yesus tidak pernah merasa lebih ‘hebat’ atau lebih ‘jagoan’ dibandingkan nabi-nabi sebelumnya atau even Yohanes Pembaptis sekalipun. Malah Dia, dengan sangat rendah hati berfirman,”…sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu,tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Hal itu akan terjadi. …” (Matius 21:18-22)

Kerendah hatian Tuhan Yesus terlihat dari FirmanNya yang tidak memandang siapa Dia dan siapa murid-muridNya. Dia tidak pernah merasa hanya Dia yang sanggup, tapi Dia percaya bahwa siapa pun orang-orang yang percaya padaNya dan punya iman yang besar untuk melakukan hal-hal besar seperti Dia, Dia katakana bisa. Meskipun pada kenyataannya yah jarang juga mujizat terjadi jaman sekarang ini.

Bukan karena Tuhan Yesus nggak menyertai ataupun Roh Kudus tidak bekerja atau kita kurang kuasa, sama sekali bukan. Tapi yang terlebih penting adalah, kualitas kerendah hatian kita di mataNya kurang sekali. Kita lebih sering memikirkan kepentingan pribadi, kedagingan, kenyamanan, kekayaan. Hidup kita yang seperti ini membuktikan bahwa kita sangatlah sombong dan tidak mau merendah di hadapanNya.

Kita sering kali sudah merasa cukup. Cukup baik, cukup rohani, cukup diberkati, cukup bayar harga, cukup menderita. Padahal yang Tuhan mau, adalah kerinduan kita untuk memberikan diri kita dan hidup kita sepenuhnya dan seutuhnya untuk Tuhan. Bukan hanya bicara bayar harga dan tahan uji. Tapi kerinduan dan keinginan kita untuk selalu bisa memberikan apa yang terbaik dari hidup dan diri kita. Semuanya, Nggak bisa ada yang disimpan buat kita pribadi, atau buat suami/istri kita, atau untuk jemaat yang kita gembalakan, misalnya atau malah untuk keluarga, anak-anak tercinta, bahkan orang tua kita.

Contohnya, saya pernah merasa sudah bergerak untuk mulai memberikan sedikit demi sedikit dari hidup dan waktu saya untuk Tuhan. Pelayanan dan perbuatan baik pada sesama dan saudara seiman sangat membutakan mata rohani saya. Bukan perkara itu semua tidak baik, tapi di dalam kehidupan saya, Tuhan mau saya berikan diri saya untuk dibentukNya dulu. Diberikan dasar-dasar yang kokoh dan tak tergoncangkan. Yang Dia suka dan mau, bukan yang saya piker Dia mau dan suka.

Akhirnya, suatu hari Tuhan bertanya,”apa yang mau kau berikan, anakKu? Aku senang melihatNya, tapi Aku tidak mau itu dari hidupmu.” Loh loh loh, Tuhan ini bagaimana, kan aku pelayanan, aku melakukan semua semua dan semua untukMu loh Tuhan?kataku dalam hati. Akhirnya, saya baru sadar, yang Tuhan kehendaki pertama-tama adalah mendekat kepadaNya dan memberikan semua waktu dan apa yang saya punya untuk Dia dulu. Nyambung ngga sama rendah hati? Ya iya lah.

Mendekatkan diri sama Tuhan adalah waktu-waktu yang sangat indah dan tak terlupakan buat saya. Saat hadiratNya memenuhi ruangan di kamar tidur saya, aduduh, rasanya kok cepet betul yah kalo Tuhan hadir, tapi indah dan sangat manis. Tapi, saat ujian dan teguran-teguran datang lewat FirmanNya, duh, capeeee banget bawaannya. Jadi, modal yang harus kita punya untuk membayarnya adalah ‘menjadi rendah hati”. Ya, bayar deh saya. Meskipun masih kadangkala sulitnya minta ampun. Kalau bukan karena kasih dan anugerahNya mah, pasti fail terus.

Jadi, rendah hati itu penting dan indah pada akhirnya saat kita mulai mau dibentuk untuk menjadi pribadi yang punya modal kerendah hatian ini. Keuntungannya sangat banyak dalam semua sisi kehidupan kita, baik secara duniawi maupun rohani. Kita jadi ngga mudah marah dan menganggap diri bener mulu, kita jadi bisa lebih memikirkan perasaan dan kondisi orang lain daripada sendiri.

Kita jadi bisa lebih mengalah dan menghindari pertengkaran dan keributan-keributan yang ngga perlu sama orang lain. Pokoknya banyak. Tinggal jalanin prosesnya, dan minta anugerah untuk bisa melaluinya, dan berdoa sungguh hati sama Tuhan untuk bisa punya kekuatan dalam melakukannya.

Why? Karena kita mau menjadi seperti Tuhan Yesus. Dan Tuhan Yesus itu rendah hati.
Belajarlah dari Tuhan Yesus yang mau selalu taat dan tunduk pada Bapa.

“Come unto Me, all ye that labour and are heavy laden, and I will give you rest.
Take my yoke upon you, and learn of me; for I am meek and lowly in heart: and ye shall find rest unto your souls.
For my yoke is easy, and my burden is light.”

(St. Matthew 11:28-30)

Tuhan Yesus memberkati....

0 komentar:

Posting Komentar