Kukan Bangkit Bersama-Mu
Tuhanku, beberapa bulan terakhir aku melewati lembah kekelaman yang begitu mengerikan. Sentuhan kuasa kematian mencekam jiwaku. Aku tak bisa lihatMu, Tuhan. Mataku buta. Cintalah yang memegang diriku.
Hanya cinta yang memberikan nafas dan penglihatan dalam perjalananku ini. Cinta yang memuaskan laparku.
Kaulah Cinta dan kasih. Kau panggilku tuk jadi prajuritMu, Prajurit Cinta. Kekuatanku t’lah habis, tapi Kaulah yang jadi kuatku sekarang.
Aku kan bangkit, dengan kuat dan gagahMu. Darah dan keringatku t’lah terkuras lenyap. Biarlah salibMu saja yang jadi senyumku.
Tuhanku, beberapa bulan terakhir Kau biarkanku untuk melewati lembah kekelaman yang begitu mengerikan.
Sentuhan kuasa kematian mencekam jiwaku. Aku tak bisa lihatMu, Tuhan. Mataku buta.
Cintalah yang memegang diriku. Hanya cinta yang memberikan nafas dan penglihatan dalam perjalananku ini. Cinta yang memuaskan laparku.
Kaulah Cinta. Kau panggilku tuk jadi prajuritMu, Prajurit Cinta.
Kekuatanku t’lah habis, tapi Kaulah yang jadi kuatku sekarang. Aku kan bangkit, dengan kuat dan gagahMu.
Darah dan keringatku t’lah terkuras lenyap. Biarlah salibMu saja yang jadi senyumku.
Hari ini, aku prajuritMu, ingin menyatakan deklarasi jiwaku.
Bahwa hanya dengan tuntunanMu sajalah maka kukan sampai di pelataran Bapa.
Ini aku, Tuhan, kekasihMu. Kata-kata ini, kutulis 12 tahun yang lalu. Ternyata Kau masih tetap sama, dahulu, sekarang, dan selamanya. Yesus, aku milikMu.
Ku Kan Bangkit
Kerasnya liku-liku kehidupan
Badai, angin, hutan belantara kejam
T’lah siap menelan kalbu yang ragu
Menanti dengan beringas jiwa-jiwa yang kelu
Tertawa dengan cakar kuku yang menari
Satu nafas lengah... hilang lenyap tertelan
Aku terhenyak, tapi aku melangkah
Satu demi satu... setapak demi setapak
Pandangan tajam kusebarkan menantang
Tetapi... tak sanggup kutembus gulita di depan
Tegang mencekam... memuncak...
Tiba-tiba...
Satu tangan kuat mencengkeram lembut
Bersinar halus mengalahkan kegelapan
Dia berkata, “Engkau tidak pernah sendiri anakKu.
Akulah yang menggendongmu.”
Dia tersenyum manis, mengalahkan segala ketakutan di hati
Kuberbisik...
“Tuhan... jalanlah bersamaku selalu”
By: Kerajaan sorgawi
Hanya cinta yang memberikan nafas dan penglihatan dalam perjalananku ini. Cinta yang memuaskan laparku.
Kaulah Cinta dan kasih. Kau panggilku tuk jadi prajuritMu, Prajurit Cinta. Kekuatanku t’lah habis, tapi Kaulah yang jadi kuatku sekarang.
Aku kan bangkit, dengan kuat dan gagahMu. Darah dan keringatku t’lah terkuras lenyap. Biarlah salibMu saja yang jadi senyumku.
Tuhanku, beberapa bulan terakhir Kau biarkanku untuk melewati lembah kekelaman yang begitu mengerikan.
Sentuhan kuasa kematian mencekam jiwaku. Aku tak bisa lihatMu, Tuhan. Mataku buta.
Cintalah yang memegang diriku. Hanya cinta yang memberikan nafas dan penglihatan dalam perjalananku ini. Cinta yang memuaskan laparku.
Kaulah Cinta. Kau panggilku tuk jadi prajuritMu, Prajurit Cinta.
Kekuatanku t’lah habis, tapi Kaulah yang jadi kuatku sekarang. Aku kan bangkit, dengan kuat dan gagahMu.
Darah dan keringatku t’lah terkuras lenyap. Biarlah salibMu saja yang jadi senyumku.
Hari ini, aku prajuritMu, ingin menyatakan deklarasi jiwaku.
Bahwa hanya dengan tuntunanMu sajalah maka kukan sampai di pelataran Bapa.
Ini aku, Tuhan, kekasihMu. Kata-kata ini, kutulis 12 tahun yang lalu. Ternyata Kau masih tetap sama, dahulu, sekarang, dan selamanya. Yesus, aku milikMu.
Ku Kan Bangkit
Kerasnya liku-liku kehidupan
Badai, angin, hutan belantara kejam
T’lah siap menelan kalbu yang ragu
Menanti dengan beringas jiwa-jiwa yang kelu
Tertawa dengan cakar kuku yang menari
Satu nafas lengah... hilang lenyap tertelan
Aku terhenyak, tapi aku melangkah
Satu demi satu... setapak demi setapak
Pandangan tajam kusebarkan menantang
Tetapi... tak sanggup kutembus gulita di depan
Tegang mencekam... memuncak...
Tiba-tiba...
Satu tangan kuat mencengkeram lembut
Bersinar halus mengalahkan kegelapan
Dia berkata, “Engkau tidak pernah sendiri anakKu.
Akulah yang menggendongmu.”
Dia tersenyum manis, mengalahkan segala ketakutan di hati
Kuberbisik...
“Tuhan... jalanlah bersamaku selalu”
By: Kerajaan sorgawi
0 komentar:
Posting Komentar